Kamis, 21 Maret 2013

PENGAMATAN KEJADIAN LUAR ANGKASA TERBARU



Sebuah meteor menerobos atmosfir dan meledak di angkasa kawasan Rusia Tengah, Jumat tangga 15 bulan 02 tahun 2012 waktu setempat. Meteor itu menimbulkan hujan bola api di sebuah kawasan luas dan gelombang hentakan yang memecahkan kaca-kaca jendela, serta merusak sejumlah bangunan dan mencederai lebih dari 1.000 orang. "Warga yang sedang pergi ke tempat kerjanya di Chelyabinsk mendengar suara seperti ledakan, melihat cahaya terang, dan kemudian merasakan gelombang hentakan," kata seorang koresponden Reuters di kota industri itu, yang terletak sekitar 1.500 kilometer sebelah timur Moskow. Bola api yang menurut badan antariksa Rusia, Roscosmos, melesat dengan kecepatan 30 kilometer per detik itu, tampak menerangi cakrawala, meninggalkan jejak putih panjang yang bisa dilihat hingga jarak 200 kilometer. Suara alarm mobil meraung-raung, kaca-kaca jendela pecah, dan jaringan telefon seluler terganggu saat kejadian itu.
 Sementara Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan, ledakan meteor yang merupakan fenomena sangat langka itu, juga menimbulkan dentuman sonik yang beratnnya 10 ton.Tidak ada laporan mengenai korban tewas, namun Kementerian Urusan Darurat Rusia mengatakan bahwa 20.000 petugas penyelamat dan pembersih sudah dikirim ke kawasan itu, setelah Presiden Vladimir Putin meminta Menteri Urusan Darurat Vladimir Puchkov untuk mengatasi gangguan itu dan membantu korban. Kementerian Dalam Negeri Rusia sendiri mengatakan bahwa sekitar 1.200 orang cedera. Kawasan Chelyabinsk dikenal telah lama menjadi tempat industri pertahanan dan militer Rusia, serta sering menjadi lokasi di mana bom-bom artileri dinonaktifkan. Seorang pejabat Kementerian Urusan Darurat Rusia mengatakan, badai meteor itu tergolong sangat langka, dan insiden Jumat itu mungkin berhubungan dengan sebuah asteroid seukuran kolam renang Olimpiade yang belakangan banyak diberitakan melewati bumi. Namun, seorang astronom di Akademi Sains Rusia, Sergei Barabanov, menyatakan ragu atas laporan itu. Barabanov mengatakan, tidak ada bukti yang mendukung teori bahwa meteor itu melesat bersama atau memisah dari asteroid tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar