Polarisasi
adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok
para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum
diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan menentang lebih keras.
Polarisasi
kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan
tertentu. Polarisasi Kelompok adalah intensifikasi dari suatu pre-existing awal
kelompok pilihan ( Baron et al. 1992 : 73). Efek polarisasi menyinggung pada
rata-rata scoreindividu sebelum dan setelah diskusi kelompok. Anggota
kelompok paling ekstrim, mungkin sekali , sudah menjadi lebih moderat setelah
diskusi itu. Tetapi pada rata-rata pertimbangan atau pilihan sudah menjadi yang
lebih ekstrim.
Penyebab
polaritas kelompok yaitu :
a.perbandingan sosial :
menilai pendapat dan kemampuan seseorang dengan cara membandingkannya dengan
pendapat dan kemampuan orang lain.
b.
diskusi kelompok : memunculkan ide2 yang sama
c.tidak ada prasangka
contoh:
Dalam suatu kelompok yang berjumlah 70 anggota diadakan musyawarah untuk memilih keputusan, ada lima orang tidak setuju dengan keputusan bersama, namuk karena 65 orang anggota setuju dengan keputusan tersebut, setelah didiskusikan kembali lima orang tersebut ikut setuju dalam mengambul keputusan yang telah disepakati.
Dalam suatu kelompok yang berjumlah 70 anggota diadakan musyawarah untuk memilih keputusan, ada lima orang tidak setuju dengan keputusan bersama, namuk karena 65 orang anggota setuju dengan keputusan tersebut, setelah didiskusikan kembali lima orang tersebut ikut setuju dalam mengambul keputusan yang telah disepakati.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keefektifan kelompok yaitu anggota-anggota kelompok
bekerja sama untuk mencapai dua tujuan yaitu melaksanakan tugas kelompok,
memelihara moral anggota-anggotanya. Tujuan pertama diukur dari hasil kerja
kelompok-disebut prestasi (performance) tujuan kedua diketahui dari tingkat
kepuasan (satisfacation). Jadi, bila kelompok dimaksudkan untuk saling berbagi
informasi (misalnya kelompok belajar), maka keefektifannya dapat dilihat dari
beberapa banyak informasi yang diperoleh anggota kelompok dan sejauh mana
anggota dapat memuaskan kebutuhannya dalam kegiatan kelompok.
Hasil
polarisasi kelompok dari dua mekanisme utama: sosial perbandingan dan informasi
pengaruh. Perbandingan sosial mengacu ke drive individu muncul secara sosial di
inginkan. Pengaruh sosial informasional terjadi ketika seseorang berada dalam
situasi seperti ini. Orang yang sering akan mencari orang lain untuk isyarat
mengenai perilaku yang benar.
Jadi
polaritas kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu
pandangan tertentu.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar