1. Pengertian
Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam hubungan dengan lingkungan memiliki beberapa subbidang yang akan
membawa kita mengetahui lebih jauh tentang perilaku dan proses mental. ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses
mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja.
Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa
manusia. Menurut plato dalam buku Psikologi Umum oleh Kartini Kartono pada
tahun 1996, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat,
dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa; logos = ilmu pengetahuan).
2. Pengertian
Manajemen
Manajemen adalah memperkenalkan dan merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan.
Memperkirakan dan merencanakan berarti mempertimbangkan masa depan dan menyusun
rencana aktivitas. Menggorganisasikan berarti mengembangkan struktur ganda
yaitu materi dan manusia dari suatu usaha, memimpin berarti mengikat,
menyatukan dan menyelaraskan segala bentuk aktivitas dan usaha. Mengendalikan
berarti memperhatikan bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan peraturan-peraturan
yang telah ditetapkan dan tuntunan yang ada.
Manajemen sebagai satu ilmu perilaku yang mencakup
aspek social dan eksak tidak terlepas dari tanggung jawab keselamatan dan
kesehatan kerja, baik dari segi perencanaan, maupun pengambilan keputusan dan
organisasi.
3. Psikologi
Manajemen
Ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage
sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai ilustrasi, dulu dalam
manajemen orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Selain itu
timbul lagi keutuhan modal karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa
dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas
produksi.
Suatu studi tentang tingkah laku manusia yang
terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah itu,
timbul lagi kebutuhan akan modal, karena dengan investasi dana tertentu, akan
bisa dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan
efektivitas produksi. Tiga modal kerja yang utama adalah SDA (sumber daya
alam), SDU (sumber daya uang) dan SDM (sumber daya manusia), dan ilmu manajemen
pun berkisar pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja antara ketiga modal itu.
Manfaat
psikologi manajemen :
§ Untuk
mendapatkan pemecahan bagi masalah – masalah yang penting berkenaan dengan
penggunaan tenaga manusia didalam proses manajemen
§ Agar
dunia manajemen mampu menggunakan prosedur – prosedur yang lebih relevan atau
tepat untuk memecahkan masalah – maslah kemanusian
4. Pengertian
kepemimpinan
Suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok. Kepemimpinan
harus melibatkan orang lain. Dengan kesediaan mereka menerima pengarahan dari
pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status pemimpin dan
memungkinkan terjadinya proses kepemimpinan. Kepemimpinan melibatkan distribusi
yang tidak merata atas kekuasaan antara pemimpin dan yang dipimpin. Pemimpin
mempunyai wewenang mengarahkan bawahan, tetapi tidak sebaliknya. Kepemimpinan
yang efektif tergantung pada landasan manajerial yang kokoh. Yaitu :
·
Cara berkomunikasi
·
Pemberian inovasi
·
Kemampuan memimpin
·
Pengambilan keputusan
·
Kekuasaan yang positif
Jenis
– jenis kepemimpinan:
a)
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Contoh
kasus :
Drs.
Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu
perusahaan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun
dari tentar. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam
perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif.
Pada jam istirahat makan siang, Hartoyo bertanya kepada Drs.
Abdul Hakim, AK, manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang
semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul Halim menjawab
bahwa dia telah mendengar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa
para karyawan Hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan
yang dibuat sendiri olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “dalam tentara, saya
membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya
untuk berbuat seperti itu.”
Pertanyaan kasus :
1. Gaya
kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh Hartoyo? Bagaimana keuntungan dan
kelemahannya? Bandingkan motivasi bawahan Hartoyo sekarang dan dulu sewaktu di
tentara.
Jawab :
Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh hartoyo
adalah gaya kepemimpinan
otoriter, yaitu gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan
dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pada gaya
kepemimpinan otoriter ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan.
Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai
sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.
·
Keuntungan dalam menggunakan gaya kepemimpinan
otoriter: Bawahan tidak perlu memikirkan apapun, bawahan cukup
melaksanakan apa yang diputuskan dari pemimpin.
·
Kelemahan dalam menggunakan gaya kepemimpinan otoriter
: Semua aspek kegiatan dalam perusahaan dikendalikan oleh pemimpin,
sehingga apabila ada suatu masalah dalam perusahaan tersebut
semuanya hanya tergantung pada pimimpin dan bawahan tidak boleh ikut campur
dalam pengambilan keputusan. Sehingga kurang adanya kerjasama dalam perusahaan
tersebut.
Sumber
:
Feldman,S,
Robert.(2012). Pengantar Psikologi, Salemba
: Jakarta
Swanburg,
C, Russel.(1994) Kepemimpinan &
manajemen keperawatan. EGC: Bandung
Mortimer R. feinberg, dkk.(1996). Psikologi
Manajemen, Grasindo :Jakarta
Silalahi,B, Rumondang, MPH, dkk.(1995). Manajemen keselamatan & kesehatan kerja.
Pustaka Binaman Pressindo : Jakarta
Umar, Husein. (2000). Business an introduction. Gramedia pustaka utama : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar